Kamis, 24 November 2011

JEMBATAN SEMUNTAI


Informasi Infrastruktur
Provinsi : Kalimantan Barat
Tahun Pembuatan : 1992
Tahun Selesai : 1995
Panjang Jembatan : 520 m
Bentang Terpanjang : 100 m
Lebar Jembatan : 7 m
Jenis Jembatan : Rangka Baja Australia Kelas B
Biaya : 19.592.758.604,00
Kontraktor : PT. Adhi Karya (Persero)

Sabtu, 12 November 2011

PENGUJIAN CRACK BONE SYSTEM

1. Latar Belakang
Terjadinya retak pada lantai beton jembatan adalah salah satu jenis kerusakan yang sering ditemui pada pelat betn jembatan, terutama pelat lantai jembatan baja (rangka baja atau gelagar baja). Untuk menanggulangi masalah tersebut diperlukan suatu metoda perbaikan yang efektif dan efisienditinjau dari segi biaya dan pelaksanaan dilapangan apalagi untuk jembatan yang lalulintasnya tidak bisa ditutup selama perbaikan. Disampingkerusakan berupa retak, pengurangan daya dukung elemen beton dengan bertambahnya usia dan pngaruh beban berlebih kendaraan yang melewati jembatan tersebut juga memerlukan suatu solusi pembahasan kapasitas yang tepat dan berdaya guna. Salah satu cara perbaikan retak dilakukan dengan injeksi menggunakan bahan grouting epoxy resin, sealant, dan injector.


2. Maksud dan Tujuan
Maksud pengujian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan bahan injeksi epoxy resin dengan metode Crack Bone System. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui daya guna bahan epoxy resin dengan metode Crack Bond System.


3. Metodologi Pengujian
Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan memberikan perlakuan yang sama terhadap benda uji balok beton bertulang yang selanjutya dibuat retak kemudian dilakukan perbaikan dengan metode Crack Bone System.

Jumat, 11 November 2011

JEMBATAN MANDOR


Informasi Infrastruktur
Provinsi : Kalimantan Barat
Tahun Pembuatan : -
Tahun Selesai : -
Panjang Jembatan : 35 m
Bentang Terpanjang : -
Lebar Jembatan : 6 m
Jenis Jembatan : Rangka Baja Inggris ( Calender Hamilton )
Biaya : -
Kontraktor : -

Sabtu, 05 November 2011

GEOTEXTILE

Kebutuhan lahan untuk pembangunan terus bertambah, sehingga pembangunan baru terpaksa harus dilakukan diatas tanah yang kurang memenuhi syarat; yaitu antara lain diatas tanah yang lunak ( CBR < 3 ), diatas tanah baru yang didapat dari mengurug laut, dan diatas tanah yang kurang stabil bila ada getaran/gempa. Tanah-tanah tersebut harus distabilisasi ( diperbaiki ) dahulu sebelum dipakai sebagai pondasi bangunan diatasnya. Selain itu, untuk bangunan tanah seperti embankment dan urugan, seringkali perencana dipaksa untuk menggunakan tanah yang ada disekitar lokasi proyek, padahal tanah tersebut kurang memenuhi syarat.

Hal ini karena tanah urug yang baik sudah menipis, mahal, atau sulit didapatkan secara ekonomis disekitar lokasi tersebut. Jadi tanah yang ada ( yang kurang baik tersebut ) terpaksa harus distabilisasi dahulu, baru kemudian dipakai sebagai bahan urugan yang memenuhi syarat. Salah satu cara perbaikan tanah tersebut adalah dengan cara pemberian perkuatan (Reinforcement), cara ini merupakan cara yang paling pesat berkembang akhir-akhir ini dan cara ini merupakan cara yang paling banyak dipelajari dan diminati orang, yaitu dengan menggunakan bahan geotextile.
Geotextile adalah jenis kain yang bila digunakan memiliki kemampuan untuk memisahkan, menyaring, memperkuat, melindungi atau saluran pembuangan. Geotextile biasanya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Geotextile mempunyai sifat yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng. Faktor internal geotextile terdiri dari kuat tarik, sifat perpanjangan (creep) struktur geotextile dan daya tahan terhadap faktor lingkungan.
Geotextile memiliki beberapa syarat pemasangan yaitu harus digelar diatas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan, aturan overlapping harus sesuai spesifikasi pabrik yang berlaku, pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (contoh pada tikungan jalan) maka geotextile dipasang searah tikungan kurva,dan jangan membuat jahitan atau overlapping pada daerah yang searah pada beban roda.

Jumat, 04 November 2011

JALAN LAYANG TUMBANG NUSA


Informasi Infrastruktur
Provinsi : Kalimantan Tengah
Tahun Pembuatan : 2000
Tahun Selesai : 2006
Panjang Jalan : 7100 m
Bentang Terpanjang : -
Lebar Jembatan : -
Jenis Jembatan : -
Biaya : -
Kontraktor : -

Kamis, 03 November 2011

JEMBATAN KAHAYAN


Informasi Infrastruktur
Provinsi : Kalimantan Tengah
Tahun Pembuatan : 1992
Tahun Selesai : 1996
Panjang Jembatan : 550 m
Bentang Terpanjang : -
Lebar Jembatan : 7 m
Jenis Jembatan : Rangka Baja Australia
Biaya : Rp. 17.400.000.000,00
Kontraktor : PT. Sumbar Payang